Saturday, November 7, 2009

sonata

Mengenal lebih dekat:

Bentuk Sonata Periode Klasik

Mungkin perlu di pisahkan antara istilah sonata sebagai jenis karya dengan sonata sebagai bentuk (form) yang popular pada masa periode Klasik (1750-1825). Dalam tulisan ini, yang dimaksudkan adalah sonata sebagai form atau bentuk yang biasanya juga disebut sebagai bentuk Sonata Allegro. Bentuk Sonata dapat ditemukan dalam karya Sonata, Simfoni, Chamber Music (Musik Kamar), ataupun konserto. Bentuk Sonata pada karya-karya tersebut, umumnya diletakkan dalam 1st movement (pergerakan pertama) serta bertempo Allegro. Itu sebabnya, bentuk Sonata ini juga disebut sebagai bentuk Sonata Allegro.

Bentuk Sonata memiliki ciri struktur yang terdiri dari Eksposisi, Pengembangan (Development), dan Rekapitulasi. Struktur ini terangkai dalam susunan yang berbeda-beda di karya Sonata, Simfoni, Chamber Music, maupun Konserto. Umumnya, bentuk Sonata yang terdiri dari eksposisi, pengembangan, dan rekapitulasi itu, disusun sebagai berikut:


Karya Sonata:

Eksposisi

Eksposisi (ulangan)

Development (bagian transisi)

Rekapitulasi

Development (ulangan)

(bagian transisi, ulangan)

Rekapitulasi (ulangan)

(bagian transisi)

(coda)

kadens

Karya Simfoni:

Eksposisi

Eksposisi (ulangan)

Development

(bagian transisi)

Rekapitulasi

(bagian transisi)

(coda)

kadens

Karya Chamber Music:

Eksposisi

Eksposisi (ulangan)

Development

(bagian transisi)

Rekapitulasi

Development (ulangan)

(bagian transisi, ulangan)

Rekapitulasi (ulangan)

(bagian transisi)

coda

kadens

Karya Konserto:

Eksposisi (oleh tutti)

Eksposisi (ulangan, oleh solis)

Development

Rekapitulasi (oleh solis dan tutti)

cadenza

(coda)

kadens


Bagian Eksposisi mengangkat dua tema, dengan sisipan kalimat jembatan diantara ke dua tema tersebut. Ke dua tema tersebut dibangun untuk memberi perasaan konflik yang seimbang. Perasaan konflik ini terjadi karena kesan kontras dari dua tema tersebut. Kesan kontras terbangun oleh karena motif ke dua tema yang berbeda. Tetapi perasaan kontras juga terasa, oleh karena tema pertama dibangun dalam tonalitas dasar, sementara tema ke-2 dibangun dalam tonalitas yang baru, sebagai tema sekunder. Kesan konflik diantara ke dua tema ini, akan memberikan perasaan ketegangan harmonik, untuk selanjutnya dibawa kepada bagian kalimat penutup Eksposisi.

Struktur Eksposisi:

Tema 1/Utama

Kalimat Jembatan (bridge)

Tema 2

Bagian Penutup Eksposisi

Sementara bagian Development, tema utama diperlakukan dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat kita amati dari perlakuan terhadap motif utama dan modulasi tonalitasnya. Bagian development ini, dapat dianggap sebagai bagian yang dramatic dan agresif, tetapi juga memberi perasaan harmoni yang sedikit lebih berat dari sebelumnya. Bagian Development ini memberi kesan alternate, karena tema kadangkala mengalami perubahan dari sisi melodi, irama, atau dinamika. Tema utama dapat dikombinasikan dengan ide baru atau diubah kedalam tekstur polifoni yang kompleks. Motif dari tema utamanya sering dijadikan sebagai bahan pembicaraan. Sementara harmoni dan penjelajahan tematik terasa terbangun oleh karena ketegangan resolusi yang ada.

Bagian Rekapitulasi, menjadi sebuah resolusi dari keseluruhan bentuk Sonata ini. Berbeda dengan bagian Eksposisi, maka bagian rekapitulasi ini ke dua temanya dibawakan dalam tonalitas dasar.

Sedangkan bagian Coda, merupakan bagian yang menandakan bahwa keseluruhan pada 1st movement ini akan berakhir. Bagian Coda disebut juga sebagai bagian penutup, walaupun setelah bagian ini, ada bagian penutup yang sesungguhnya yakni bagian kadens. Bagian Coda berisi tema utama, dan dikemas dalam tonalitas dasarnya.

Bentuk Sonata dapat ditemukan pada karya-karya Sonata, Simfoni, Chamber Music, ataupun Konserto terutama pada ciptaan 3 tokoh komposer besar periode Klasik, yakni Franz Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig Van Beethoven. Dibawah ini, adalah dua kutipan karya dari Piano Sonata nya W.A. Mozart dan Simfoninya Beethoven yang berbentuk Sonata:



Bagian Eksposisi,movement pertama Karya Piano Sonata K.333 (Bes mayor)/W.A. Mozart


Bagian Eksposisi, movement pertama Simfoni no.5 Op. 67 (C minor)/L.V. Beethoven

Bagian eksposisi movement pertama pada karya Piano Sonata K.333 (Bes mayor) dari W.A. Mozart, memiliki keunikan dari motif yang membangun tema utamanya. Tema tersebut dibangun dari motif yang berkarakter ornamentik. Sementara tema ke-2, terkesan memiliki hubungan substantive dengan tema utamanya, walaupun ia tidak berkesan ornamentik. Sementara pada tema utama bagian eksposisi dari Simfoni no.5 Opus 67 (C minor)/Ludwig van Beethoven, dibangun melalui motif yang sebenarnya berupa motif intervalis (interval sekon). Interval sekon tersebut, dikembangkan menjadi 3 nada pertama yang sama bergerak sekon turun. Tema ke-2 nya, terkesan lebih kontras dengan tema utamanya.

Dua karya dari dua composer yang berbeda tersebut, memberi pemahaman, bahwa antara tema utama dengan tema ke-duanya dapat memiliki hubungan yang kuat tetapi dapat juga tidak. Namun pada prinsipnya ke dua tema, merupakan unsure penting didalam eksposisi khususnya, dan bentuk Sonata umumnya. Ke dua tema tersebut, terutama tema pertama, menjadi unsure yang dibicarakan kemudian pada bagian Development dan Rekapitulasi, serta Coda.

Sekilas Tentang Simfoni no. 5 Op. 67 (C minor)/L.V. Beethoven (1770-1827)

Gagasan dari karya ini sudah dimulai sekitar Tahun 1780, saat Beethoven masih tinggal di Bonn, Jerman. Sementara sketsa pertamanya baru dibuat pada Tahun 1804, setelah ia menyelesaikan karya simfoninya yang lain yakni Simfoni Eroica. Setelah itu, karya ini tidak sempat diselesaikan Beethoven, karena ia terganggu dengan proyek komposisinya yang lain. Beethoven baru bisa bekerja secara intensif untuk karya Simfoni no. 5, pada Tahun 1807 dan selesai ditulisnya saat musim semi setahun kemudian.

Karya ini dibuat Beethoven, pada awalnya karena pesanan dari Count Franz von Oppersdorff. Namun karena karya ini tidak selesai pada waktunya, maka Beethoven memberikan kompensasi dan menggantinya dengan Simfoni no.4. Sebenarnya karya Simfoni no.5 memiliki beberapa bagian kesalahan komposisi, dan Beethoven baru menyadarinya beberapa tahun lamanya. Baru pada Tahun 1926, karya ini di revisi oleh Beethoven. Namun perbaikan ini baru terpublikasikan pada Tahun 1846 oleh Mendelsshon

No comments:

Post a Comment