Di awal tahun 1940 terlihat adanya perkembangan dari Be Bop  (seringkali disebut Bop saja), yakni suatu 
Gambar: Band     Be Bop Dikutip dari ……… Dikutip dari…    
                      
Mereka menggunakan melodi-melodi yang kompleks serta progresi-progresi akor yang tidak biasa. Seperti komentar salah seorang pengamat Be Bop yang dikutip berikut ini, ”...Kami tahu, bahwa mereka tidak dapat membuat perubahan akor dengan cara demikian...” Selanjutnya, salah seorang pemain drum Be Bop menambahkan, “...Kita mempertahankan riff-raf dengan maksimal serta membangun suatu klik terhadap akor-akor baru...”
( Track-2 CD-5: ………………. )
Penampilan para pemain Be Bop juga membedakan dirinya dari musisi-musisi aliran lainnya. Mereka seringkali berpenampilan dengan janggut serta bertopi baret. Tahun 1940-an aliran Be Bop awalnya berpusat di klub 
Foto-foto: Tokoh-tokoh Be Bop Dikutip dari ……… Dikutip dari…    
                      
Satu kelompok pemain Be Bop dapat terdiri dari pemain saxofon dan terompet yang didukung oleh rhythm section (piano, bass, dan perkusi). Peran Be Bop rhythm instruments berbeda seperti yang terdapat pada Jazz awal. Sebagai contoh task drum tidak lagi menandai beat, tetapi melayani untuk aksen-aksen yang tidak biasa atau yang disebut sebagai ‘bombs’.
( Track-3 CD-5: ………………. )
Demikian pula untuk pemain piano tangan kirinya tidak lagi memberi pulsa dasar, tetapi mensuplai akor-akor dalam interval-interval yang tidak biasa.
( Track-4 CD-5: ………………. )
Beat atau ketukan ditandai oleh pizzicato bass. Rhythm dalam melodi Be Bop bervariasi dan tidak dapat diprediksi dibandingkan Jazz-Jazz awal.
Dalam improvisasi solo yang dilakukan Charlie Parker, sebagai contoh not-not beraksen bisa hadir pada aksen yang lemah atau beat yang kuat, juga dapat dihadirkan pada berbagai variasi tertentu didalam suatu beat.
( Track-5 CD-5: ………………. )
Melodi Be Bop seringkali terdiri dari not-not yang pendek atau rumit, dengan aksen di off beat. 
( Track-6 CD-5: ………………. 
Sementara rythm harmoni Be Bop sendiri cukup kompleks. Pemain Be Bop seringkali membangun melodi dari 6 hingga 7not akor daripada 4 atau 5 not akor yang digunakan di Jazz-Jazz awal.
( Track-7 CD-5: ………………. )
Pertunjukan Be Bop biasanya diawali dan diakhiri dengan suatu pernyataan tema utama dari seorang solis atau 2 orang solis yang bermain unisono. Sisa karya itu sendiri kemudian diperkaya dengan improvisasi solo yand didasari pada melodi atau struktur harmoni.
( Track-8 CD-5: ………………. )
Sebagaimana pada Jazz awal, musisi Be Bop menggunakan lagu-lagu populer atau melodi-melodi populer dari 12 bar Blues sebagai landasan improvisasi.
Meskipun demikian, mereka juga menciptakan nada-nada baru untuk disesuaikan dengan harmoni dasar dari melodi yang sangat akrab didengar. Misalnya dalam Karya In Joke, musisi Jazz Be Bop bisa menggunakan sebuah nada dengan judul baru, dan hanya pendengar-pendengar yang berpengalaman yang bisa menebak lagu aslinya.
( Track-9 CD-5: ………………. )
 Hal itu dapat didengar pada karya Charlie Parker yang berjudul Koko (1945), 
Tentang karya Charlie Parker: Koko
( Track-7 CD-5: ………………. )
 Koko terdiri dari 16 bar introduksi, 2 chorus (32 bar untuk setiap chorus) yang dimainkan solo saxofon alto oleh Charlie Parker, Solo drum oleh Max Roach, dan 16 bar coda yang mencoba ’memanggil’ introduksi. Tempo biasanya dimainkan sangat cepat, dan beat biasanya ditandai dengan pizzicato bass. Sementara suara Cymbal, dimainkan dengan pemukul/stick yang berbentuk seperti ’sapu’. Sebagai catatan tambahan, terdapat Bombs atau aksen yang tidak irreguler (tidak biasa) dari bass drum. 
Introduksi dimulai dari melodi yang pendek (dimainkan oleh saxofon, trompet, dan drum) oleh Dizzy Gilespie dalam unisono) dan dilanjutkan dengan 2 solo yang menjadi break sebagai penanda perubahan kecepatan dari instrumen tersebut.
Parker memperluas permainan solo, dengan menggunakan aliran not-not yang cepat, dan frase yang tidak simetris, serta aksen-aksen yang tidak bisa diduga. Begitu juga dengan tanda diamnya. Hanya pada permainan solo, terdapat rhythm penuh yang terdengar. Beat spektakuler dari permainan solo drum, sulit untuk ditangkap karena rhythm-nya yang kompleks.
 
No comments:
Post a Comment